Saya
adalah orang Papua, hitam kulitku dan keriting rambutku serta memiliki budaya
yang sangat berbeda dengan yang lain. Kami orang Papua
juga memiliki berbagai budaya yang berbeda dari setiap sukunya. Budayaku sudah
ada sejak nenek moyang kita hingga saat ini dan akan ada selama-lamanya
pergenerasi yang akan bertumbuh.
Saya
berawal dari Papua dan akan kembali ke Papua, saya bukan siapa-siapa yang semaunya menghina jati
diri dan seluruh isi budaya. Hendak saya menghina budayaku berarti saya
menghina jati diriku yang sebenarnya.
Saya
bukan siapa yang semaunya membenci dan secara tidak langsung mendiskriminasi
seluruh budaya yang dicampurbaurkan dengan budaya orang lain. Akankah budaya Papua akan bertahan atau masih dipertahankannya? Pertanyaaan ini selayaknya dijawab oleh sebagian orang yang
melihat budayanya sebelah mata.
Situasi
dan perkembangan zaman sangat berpengaruh terhadap karakter jiwa seseorang. Di
mana karakter dapat berubah ketika situasi dapat mempengaruhinya. Namun,
bagaimana strategi kita untuk memenangkan hal tersebut dengan prinsip prinsip
yang terbangun dari dalam diri kita untuk mempertahankan budaya dan jati diri
kita sebaggai identitas kita.
Tanah
Papua memiliki berbagai macam budaya yang berbeda dari setiap
sukunya. Beribu-ribu budaya yang ada di daerah Papua,
ciri chas dan tipe karakter budaya pun sangat berbeda dari setiap sukunya,
beragam budaya yang menyelimuti tanah bangsa Papua.
Ras Melanesia yang berdiami di pulau cenderawasih, yang daerahnya memiliki
banyak keunikan dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Kebudayaan
Papua menjadi jati diri dan identitas pada orang itu sendiri.
Identitas itu sudah ada sejak kita dilahirkan dan sebenarnya sudah menjadi
darah daging dalam jiwa kita. Jika kita menghina orang lain berarti kita menghina
diri kita sendiri.
Penulis:Orang Papua
Posting Komentar