BUPATI DOGIYAI JANJI
TAHUN INI PASAR BARU BISA DIOPERASIKAN
Bupati kabupaten Dogiyai,
Thomas Tigi, menjanjikan jika pasar baru yang sudah dibangun sejak tahun 2012
di kampung Ekemanida akan dioperasikan dalam tahun berjalan ini.
"Dalam tahun ini, kami akan pindahkan dari pasar yang sedang operasi sekarang ke tempat ini," kata Thomas Tigi, Jumaat (13/03/2015) pagi dari pasar baru Ekemanida.
Bupati mengaku, beberapa waktu yang lalu pemerintah telah bertemu masyarakat. "Tadi kami sudah lihat mama-mama asli di sini berjualan di pinggir jalan itu akan berakhir dalam tahun ini," katanya di hadapan wakil ketua DPR RI dan rombongan yang datang ke Dogiyai.
Dalam kesempatan yang sama, wakil Bupati Dogiyai, Herman Auwe, menambahkan, Pemda sudah menyiapkan 80 ruang kios yang akan dijadikan tempat untuk menjual komoditi yang dihasilkan masyarakat Dogiyai.
"Di bagian depan jalan, nanti akan ada terminal umum agar tidak jauh dari pasar," tambah Auwe.
Wakil ketua DPR RI, Fahri Hamza berjanji akan berusaha untuk memberikan masukan dan membawa aspirasi masyarakat ke Senayan.
Salah satu tokoh pemuda di Dogiyai, Yanuarius Goo justru berpendapat lain. Kata dia, pemerintah semestinya memperbaiki kerusakan yang ada, karena masih belum layak untuk dioperasikan.
"Pasar itu mau gunakan, tapi fasilitas banyak yang rusak itu mau operasikan bagaimana? Pemda harus rehab semua itu terlebih dulu," kata Goo kritik.
Ia meminta bupati Dogiyai jangan hanya mencari nama saja dengan mengundang banyak pihak mengunjungi Dogiyai.
"Kalau memang memindahkan pasar ke Ekemanida, siapa yang akan perbaiki semua fasilitas yang sudah rusak? Masyarakat yang ada semua tidak mampu. Jangan bebankan semua itu kepada masyarakat."
Sebelumnya, dalam pertemuan yang dilakukan oleh pemerintah bersama pedagang, masyarakat dan SKPD yang terkait seperti Disperindagkop, PU, Bappeda, Dispenda, telah menyepakati untuk semua fasilitas yang sudah rusak menjadi tangggung jawab masyarakat yang akan menempati
"Dalam tahun ini, kami akan pindahkan dari pasar yang sedang operasi sekarang ke tempat ini," kata Thomas Tigi, Jumaat (13/03/2015) pagi dari pasar baru Ekemanida.
Bupati mengaku, beberapa waktu yang lalu pemerintah telah bertemu masyarakat. "Tadi kami sudah lihat mama-mama asli di sini berjualan di pinggir jalan itu akan berakhir dalam tahun ini," katanya di hadapan wakil ketua DPR RI dan rombongan yang datang ke Dogiyai.
Dalam kesempatan yang sama, wakil Bupati Dogiyai, Herman Auwe, menambahkan, Pemda sudah menyiapkan 80 ruang kios yang akan dijadikan tempat untuk menjual komoditi yang dihasilkan masyarakat Dogiyai.
"Di bagian depan jalan, nanti akan ada terminal umum agar tidak jauh dari pasar," tambah Auwe.
Wakil ketua DPR RI, Fahri Hamza berjanji akan berusaha untuk memberikan masukan dan membawa aspirasi masyarakat ke Senayan.
Salah satu tokoh pemuda di Dogiyai, Yanuarius Goo justru berpendapat lain. Kata dia, pemerintah semestinya memperbaiki kerusakan yang ada, karena masih belum layak untuk dioperasikan.
"Pasar itu mau gunakan, tapi fasilitas banyak yang rusak itu mau operasikan bagaimana? Pemda harus rehab semua itu terlebih dulu," kata Goo kritik.
Ia meminta bupati Dogiyai jangan hanya mencari nama saja dengan mengundang banyak pihak mengunjungi Dogiyai.
"Kalau memang memindahkan pasar ke Ekemanida, siapa yang akan perbaiki semua fasilitas yang sudah rusak? Masyarakat yang ada semua tidak mampu. Jangan bebankan semua itu kepada masyarakat."
Sebelumnya, dalam pertemuan yang dilakukan oleh pemerintah bersama pedagang, masyarakat dan SKPD yang terkait seperti Disperindagkop, PU, Bappeda, Dispenda, telah menyepakati untuk semua fasilitas yang sudah rusak menjadi tangggung jawab masyarakat yang akan menempati
Penulis:Mapiha Yoka
Posting Komentar